Di Kota Semarang dan sekitarnya, rumah kos yang dihuni jadi satu (campur) untuk laki-laki dan perempuan lebih diminati kaum muda, khususnya mahasiswa. “Tipe kos-kosan seperti itu seharusnya dihuni oleh para pekerja ataupun orang-orang yang sudah berumah tangga, dan harga yang ditawarkan para pemilik kos bisa dua kali lebih mahal daripada kos-kosan biasa yang mempunyai peraturan cukup ketat,”