Di sebuah halaman rumah seorang anak kecil bernama Eko, berusia 3 tahun -bicaranya masih agak2 cadel- sedang bermain pesawat terbang radio kontrol sendirian sementara ibunya sedang memasak di dapur. Pada saat pesawat mainan itu mendarat di tanah yang ia buat sedemikian rupa hingga menyerupai bandara, Eko mulai berkata dengan suara lantang:
Eko: "Semua penumpang sialan, diharapkan turun, segera bawa barang-barang anda dan silahkan pergi ke neraka".
Mendengar perkataan tersebut ibunya sangat kaget dan segera memanggil EKo dan berkata:
IBU : "Eko, apa yang kau ucapkan tadi adalah kata-kata yang sangat kasar dan tidak pantas diucapkan oleh orang yang berpendidikan, coba sekarang kamu masuk ke kamar dan renungkan dahulu selama 2 jam, agar kamu menyadari kekeliruan ini".
Kemudian Eko masuk kamar dan merenung, sementara ibu kembali memasak. Setelah 2 jam, Eko keluar kembali bermain. pada saat pesawat kembali mendarat Eko mulai berkata. Eko : "Para penumpang yang terhormat, selamat datang di bandara. jangan lupa untuk meneliti barang-barang anda agar tidak ada yang teringgal".
Mendengar perkataan Eko, Ibu mulai tertawa bahagia karena anaknya telah sadar. kemudian Eko masih berkata lagi.
Eko : "Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan anda terbang bersama kami. selain itu kami juga mohon maaf atas keterlambatan 2 jam yang disebabkan oleh wanita sialan yang sedang memasak di dapur".
IBU : "????".