Fakta mengejutkan diungkap pemerintah Jordania, Minggu (2/11). Tiap tahun, sekitar 500 bocah menjadi korban pemerkosaan di negeri Raja Abdullah II tersebut. Tapi, sebagian besar korban kejahatan seksual itu justru bocah laki-laki, bukan perempuan. Laporan tersebut disampaikan dokter forensik perempuan pertama Jordania, Isra'a Tawalbeh, berdasar penemuan profesional dan catatan statistik. '